Membaca gerakan lawan dalam seni beladiri adalah skill yang hanya
bisa dikuasai setelah melalui proses latihan yang panjang dan
terus-menerus. Walaupun kemampuan ini akan sangat membantu Anda dalam
pertandingan ataupun perkelahian yang sebenarnya, (sayangnya) tidak ada
latihan khusus (apalagi instan) yang dapat melatih Anda untuk membaca
gerakan lawan.
Salah satu cara yang dapat melatih Anda untuk dapat membaca gerakan/serangan lawan adalah dengan sering melihat serangan yang ditujukan pada diri Anda. Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk diserang dan melihat serangan pada saat Anda melakukan sparring dengan rekan latihan Anda.
Salah satu cara yang dapat melatih Anda untuk dapat membaca gerakan/serangan lawan adalah dengan sering melihat serangan yang ditujukan pada diri Anda. Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk diserang dan melihat serangan pada saat Anda melakukan sparring dengan rekan latihan Anda.
Ada beberapa bagian dari tubuh lawan/rekan latihan yang bisa Anda 'baca' untuk melihat serangan apa yang akan mereka lakukan.
1. Mata
1. Mata
Anda bisa melihat mata lawan untuk memprediksi arah serangan mereka.
Sebagai contoh lawan yang bolak-balik melirikkan matanya ke arah perut
Anda untuk mencari celah, kemungkinan besar akan melancarkan serangan
kearah sana.
Tetapi Anda perlu berhati-hati, seorang petarung yang berpengalaman
seringkali mampu menyembunyikan hal ini, bahkan beberapa praktisi
beladiri yang saya kenal mampu melakukan 'tipuan' dengan matanya, mereka
melihat ke suatu arah tetapi melancarkan serangan ke arah lain.
2. Bahu
Perhatikan gerakan bahu lawan sebelum mereka melancarkan pukulan. Gerakan bahu perlu dan bahkan harus ada sebelum melakukan pukulan, dan banyak sekali petarung yang tanpa sengaja justru memberi 'tanda' kepada lawannya dengan gerakan bahunya (meskipun sangat kecil) sebelum melancarkan pukulan. Seorang pemula yang baru berlatih beladiri seringkali menarik bahunya ke belakang (sebagai ancang-ancang/awalan) sebelum melancarkan pukulan.
Membaca gerakan bahu lawan akan membuat Anda mampu berkelit dari
serangan, baik dengan menghindar ke samping/ke belakang ataupun
menangkis serangan tersebut dan/atau melakukan serangan balik.
3. Perhatikan juga gerakan di pinggul (bukan pinggang) dan kaki lawan
Walaupun Anda harus fokus memperhatikan mata dan bahu lawan Anda, Anda juga harus melihat gerakan di pinggul dan kaki lawan (tentu saja jangan melakukannya dengan cara melihat ke bawah).
Banyak serangan dimulai dengan putaran pinggul dan perpindahan berat
badan dari satu kaki ke kaki yang lain; sebagai contoh ketika Anda akan
melancarkan pukulan tangan kanan, maka Anda akan memindahkan berat badan
Anda ke kaki kiri, menggerakkan pinggul kiri Anda sedikit ke arah kiri,
dan memutar pinggul kanan Anda. Gerakan ini akan lebih jelas terlihat
bila Anda akan melancarkan sebuah tendangan.
Tips:
Tips:
- Walaupun saya menyebutkan bahwa Anda bisa melihat gerakan mata, bahu, pinggul, dan kaki, jangan Anda bayangkan gerakan-gerakan tersebut akan terlihat dengan sangat jelas, gerakan-gerakan tersebut sangat kecil dan terlihat seperti gerakan yang nggak berarti. Anda tidak akan bisa langsung melihat/membaca gerakan lawan, perlu proses latihan yang panjang untuk dapat 'menterjemahkan' gerakan-gerakan tersebut.
- Kalau Anda merasa serangan Anda sangat mudah dihindari oleh lawan, Anda mungkin memberi 'tanda' kepada mereka tentang apa yang akan Anda lakukan. Berlatihlah dengan pelatih beladiri yang sudah berpengalaman yang dapat melihat 'tanda' ini dan memberi petunjuk pada Anda bagaimana cara mengurangi/menghilangkan 'tanda' tersebut, Anda juga bisa melakukan latihan di depan cermin untuk melihat apakah Anda punya kebiasaan melakukan ancang-ancang sebelum melancarkan pukulan/serangan.
- Bila Anda melakukan sparring dengan satu partner latihan dalam waktu yang cukup panjang, Anda akan bisa 'merasakan' gerakan dari partner Anda, tetapi jangan jadikan hal ini sebagai patokan, setiap orang mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Gerakan tertentu dari satu orang mungkin adalah 'tanda' bahwa orang tersebut akan melakukan serangan tertentu, tetapi orang lain mungkin melakukan gerakan tersebut hanya untuk 'memancing' Anda.
Sekali lagi seni beladiri adalah sebuah seni, tidak ada ilmu pasti dalam
seni beladiri. Anda akan semakin mahir membaca serangan lawan dengan
berlatih tekun dan terus-menerus.
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
sumber:http://yonatanadi.blogspot.co.id/2016/08/bagaimana-cara-membaca-serangan-lawan.html
0 komentar:
Posting Komentar